Setelah mengajukan pertanyaan terbuka, LSJ kemudian mengajukan pertanyaan tertutup dengan simulasi ten nama tokoh. Berikut datanya:
Pihak kedua yang diuntungkan adalah Prabowo Subianto karena akan mendapatkan dukungan penuh dari Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden saat pemilihan pada 14 Februari mendatang.
Selain itu, terkait pertanyaan tentang bagaimana visi misi capres yang diinginkan publik, dia mengatakan sebagian besar responden menjawab ingin keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya sejumlah perbaikan.
Dia mengaku tidak mengetahui banyak soal rekam jejak Prabowo soal dugaan keterkaitannya dengan penculikan aktivis.
"Dengan menambah jenis tindak pidana berat baru, tanpa memberi penegasan apakah jenis tindak pidana berat itu cukup dengan adanya anggapan, asumsi, dugaan, penyelidikan, penyidikan, atau bahkan adanya putusan pengadilan berkekuatan tetap, akan menambah kerumitan tersendiri pada waktu akan menerapkan norma hukum tersebut," ujar Hakim Daniel Yusmic saat membacakan pertimbangan MK.
Menurut Saiful, hal ini terjadi karena kekaburan atau ketidakjelasan sikap Jokowi sehingga sikap dan opini masyarakat juga terpolarisasi tentang siapa tokoh pelanjut system pemerintahan sekarang.
Selain itu, Budiman juga menambahkan bahwa dia berharap agar Prabowo dapat meneruskan tugas-tugasnya kepada Indonesia, “ dan saya ingin Indonesia layak mendapatkan orang terbaik, salah satunya pak Prabowo.”
Para responden ditanyakan pertanyaan 'seandainya Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini dan hanya diikuti oleh tiga calon, siapakah yang akan anda pilih?'. Hasil survei menunjukkan Prabowo mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan forty two,3%.
"Responden yang menginginkan visi misi melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya mencapai relawan jokowi gibran prabowo sixty one persen," terangnya.
وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ
Menurutnya, masih ada kemungkinan suara Gen Z berubah tergantung pada visi misi yang diusung para kandidat capres nantinya. Sejauh ini, gagasan itu belum terlihat.
Pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu dianggap Budiman menghasilkan satu kecocokan.
Muzani menyatakan bahwa keputusan soal cawapres akan dibicarakan bersama-sama dengan ketua umum partai anggota KIM. Dia pun menyatakan hal itu tak bisa terlaksana karena saat ini sejumlah ketua umum partai anggota KIM sedang tak berada di Jakarta.
“Yang jadi isu prioritas itu di karakter pemilih kita ya isu ekonomi, lapangan pekerjaan. Penegakan hukum dan HAM itu ada jauh di belakang. Sementara indikasi karakter pemilih Gen Z ini jauh lebih pragmatis, sifatnya jangka pendek, dan konkret tuntutannya,” kata dia.